Tujuh Tahun Meniti Cahaya Keadilan: Pengadilan Agama Dataran Hunipopu Rayakan Milad ke-7 dan Resmikan Mushola Al-Adli
Waipirit, 23 Oktober 2025 — Di bawah sinar pagi yang lembut, halaman Pengadilan Agama Dataran Hunipopu dipenuhi suasana syukur dan haru. Lembaga yang berdiri di jantung Hunipopu ini kini genap berusia tujuh tahun—usia yang masih muda, namun telah menorehkan jejak pengabdian yang dalam bagi masyarakat pencari keadilan. Momen milad ke-7 ini terasa semakin bermakna karena diiringi dengan peresmian Mushola Al-Adli oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon YM. Dr. H. Achmad Zainullah, S.H., M.H., sebuah simbol harmoni antara kerja, ibadah, dan pengabdian.
Acara dimulai dengan lantunan doa dan refleksi singkat perjalanan lembaga yang telah melewati dinamika penuh makna. Para tamu, pimpinan, dan aparatur berkumpul dalam kebersamaan yang sederhana namun sarat nilai spiritual. Dalam sambutannya, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kemajuan PA Dataran Hunipopu yang terus menunjukkan semangat profesionalitas dan integritas. Beliau menyebut bahwa usia tujuh tahun adalah masa untuk meneguhkan akar dan menguatkan arah pengabdian, sembari menegaskan bahwa mushola yang diresmikan bukan sekadar bangunan fisik, tetapi rumah jiwa bagi insan peradilan.
“Setiap palu yang diketuk dan setiap surat yang ditandatangani hendaknya dimulai dari niat yang bersih dan doa yang tulus. Mushola ini adalah tempat untuk menata hati sebelum menata hukum,” ujar beliau dalam nada hangat yang menggema di ruang acara.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Agama Dataran Hunipopu Bapak Alamsyah. S.H.I.,M.H. menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan PTA Ambon yang senantiasa menjadi penuntun dalam perjalanan kelembagaan. Beliau mengungkapkan bahwa tujuh tahun bukan hanya hitungan waktu, tetapi perjalanan batin yang dipenuhi kerja, doa, dan keikhlasan. Mushola Al-Adli, katanya, dihadirkan sebagai simbol pengabdian yang berakar pada nilai ilahiah—tempat setiap aparatur memohon bimbingan sebelum mengemban tanggung jawab menegakkan keadilan
.
Acara berlanjut dengan pemotongan tumpeng milad ke-7, yang menjadi lambang rasa syukur dan kebersamaan, disusul penandatanganan prasasti peresmian mushola oleh Ketua PTA Ambon. Tepuk tangan dan lantunan doa mengalun bersama, menyatukan rasa haru dan kebahagiaan dalam satu getaran spiritual. Mushola Al-Adli, berdiri anggun di sisi kanan halaman kantor, menjadi saksi bisu perjalanan pengabdian lembaga ini—tempat di mana hukum dan ibadah bertemu dalam harmoni yang suci.
Menjelang siang, kegiatan ditutup dengan doa bersama dan harapan agar langkah lembaga ini senantiasa berada di bawah lindungan Allah SWT. Tujuh tahun perjalanan menjadi cermin keteguhan dan kesetiaan dalam menegakkan hukum dengan hati yang tunduk kepada kebenaran. Di Dataran Hunipopu, keadilan tidak hanya lahir dari logika hukum, tetapi juga dari sujud yang panjang di sepertiga malam—di Mushola Al-Adli, tempat hukum berakar pada zikir, dan pengabdian berlabuh pada keikhlasan.
