Menjalin Harmoni dalam Ayunan Raket: Pertandingan Persahabatan Tenis Sewilayah PTA Ambon di Pengadilan Agama Dataran Hunipopu
Waipirit, 24 Oktober 2025 — Di bawah mentari pagi yang memantulkan cahaya keemasan di atas tanah Hunipopu, semangat kebersamaan bergema di Lapangan Tenis Ibnu Sina, Pengadilan Agama Dataran Hunipopu. Hari itu, bukan sidang yang digelar, melainkan sebuah pertemuan berjiwa sportivitas: Pertandingan Persahabatan Tenis Sewilayah Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Ambon.
Kegiatan ini mempertemukan para aparatur peradilan agama dari berbagai satuan kerja di bawah naungan PTA Ambon. Namun lebih dari sekadar ajang olahraga, pertemuan ini adalah perayaan atas semangat kolegialitas, kebersamaan, dan kesehatan jasmani—unsur yang menyatu dalam tubuh yang bekerja untuk hukum dan nurani. Setiap pukulan raket di udara menjadi simbol irama harmoni, menggambarkan bahwa keadilan pun memerlukan keseimbangan antara kerja keras dan jeda, antara pikiran yang tajam dan tubuh yang sehat.
Suasana lapangan pagi itu terasa teduh dan bersemangat sekaligus. Para peserta, dengan seragam olahraga yang serasi, menampilkan ekspresi gembira namun berdisiplin. Sementara itu, Ketua Pengadilan Agama Dataran Hunipopu Bapak Alamsyah, S.H.I.,M.H. menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pertandingan persahabatan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan ladang untuk menanam nilai kebersamaan.
“Lapangan ini bukan hanya tempat bertanding, tetapi juga tempat merawat semangat kolegial antar insan peradilan. Di sini, kita bermain bukan untuk menang, melainkan untuk memperkuat jalinan persaudaraan,” ucap beliau disambut tepuk tangan peserta.
Pertandingan berlangsung hangat dan bersahabat. Sorak kecil dan tawa ringan menghiasi udara, seakan menyatu dengan suara bola yang memantul di antara net dan garis putih lapangan. Tidak ada yang kalah, sebab kemenangan sejati hari itu adalah persahabatan yang tumbuh di antara sesama abdi hukum.
Menjelang Sore, langit Hunipopu perlahan meredup, namun semangat kebersamaan yang lahir di lapangan itu akan terus menyala. Dalam ayunan raket dan langkah tegap para pemain, terlukis pesan yang lembut namun dalam: bahwa keadilan dan kebersamaan, seperti tenis dan irama napas, selalu indah bila dijalankan dengan keseimbangan dan ketulusan.

