Menyalakan Bara Persatuan di Halaman Keadilan: Pengadilan Agama Dataran Hunipopu Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Waipirit, 28 Oktober 2025 — Mentari pagi menampakkan sinarnya dengan lembut, menyinari halaman Pengadilan Agama Dataran Hunipopu yang pagi itu dipenuhi semangat merah putih. Tepat pukul 08.00 WIT, seluruh aparatur dan pegawai berkumpul dalam satu barisan tegap untuk melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Upacara berlangsung khidmat di halaman kantor yang menjadi saksi bisu pengabdian dan kesetiaan para aparatur terhadap bangsa dan lembaga. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Ketua Pengadilan Agama Dataran Hunipopu, Bapak Alamsyah, S.H.I., M.H., yang dalam amanatnya menyalakan kembali api semangat kebangsaan dan pengabdian di tengah tantangan zaman yang terus berubah.
Dalam petikan amanatnya, beliau menyampaikan bahwa Sumpah Pemuda bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi energi moral yang menuntun generasi penerus untuk terus menjaga persatuan dan integritas dalam setiap langkah pengabdian.
“Sumpah Pemuda mengajarkan kita bahwa kekuatan sejati bangsa lahir dari kesediaan untuk bersatu. Di balik toga, palu, dan berkas perkara, tersimpan tanggung jawab luhur untuk menegakkan keadilan dengan semangat kebangsaan,” ujar beliau dengan nada tegas namun teduh.
Suasana upacara terasa haru sekaligus membangkitkan kebanggaan. Sang Merah Putih berkibar anggun di langit Hunipopu, seakan mengingatkan setiap insan peradilan bahwa perjuangan kini bukan lagi di medan perang, melainkan di medan integritas dan pelayanan publik. Lagu-lagu kebangsaan menggema, menyatukan langkah dan doa dalam satu irama cinta tanah air.
Kegiatan ini menjadi momentum refleksi bagi seluruh aparatur Pengadilan Agama Dataran Hunipopu untuk memperkuat semangat solidaritas, profesionalitas, dan dedikasi sebagai bagian dari keluarga besar peradilan agama. Bahwa di balik setiap tugas dan tanggung jawab, selalu ada nilai pengabdian terhadap Ibu Pertiwi.

Menutup upacara, suasana hening menyelimuti halaman kantor—sebuah keheningan yang bukan sekadar diam, melainkan tanda dari tekad yang mengakar. Karena di Dataran Hunipopu, semangat Sumpah Pemuda bukan hanya dikenang, tetapi dihidupkan kembali dalam kerja nyata dan pelayanan penuh keikhlasan.

